Sekitar 214 orang anggota Pramuka Penegak Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bandung mengikuti upacara Penaikan 106 Bendera Negara-negara peserta KAA dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Konferensi Asia-Afrika dan 33 tahun Museum Asia-Afrika, bertempat di halaman Gedung Merdeka, Jl. Asia-Afrika Bandung, Minggu ( 18/4).
Bendera-bendera tersebut akan terus dikibarkan sampai akhirnya diturunkan kembali pada tanggal 24 April 2010,” Untuk tahun ini, banyak komunitas yang ikut berpartisipasi sehingga peringatan HUT KAA ke-55 bisa menjadi peringatan kita bersama. Tidak hanya oleh museum, atau pemerintah dalam hal ini Deplu.Tapi, semua komponen masyarakat kota Bandung. Sehingga dapat pula menarik wisatawan asing datang ke kota Bandung dan bila agenda acara ini tetap setiap tahun diadakan mudah-mudahan para wisatawan akan terus berdatangan ke kota Bandung,” ujar Isman Pasha, selaku Kepala Museum KAA saat ditemui wartawan di sela-sela acara.
Menurut Isman, Pemerintah daerah sangat mendukung diadakannya kegiatan ini, termasuk menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan termasuk aparat kepolisian,” Harapan kami agar publik dapat belajar mengenai nilai dan makna KAA, dan kita bersiap menuju dasawarsa yang lebih lanjut dari abad ke- 21 ini, karena akan terjadi konstelasi yang cukup besar didalam hubungan internasional terutama di kawasan Asia-Afrika,” lanjut Isman.
Diluar gedung, usai Prosesi penaikan bendera KAA, acara dilanjutkan dengan kirab bendera para peserta KAA baik oleh komunitas Paguyuban Sapedah Baheula (ontel) dan komunitas Jip Amerika dengan melalui rute seputaran kota Bandung. Sementara di dalam gedung dilanjutkan pula dengan talk show “Peran Publik Dalam Pemaknaan Nilai-Nilai KAA” yang diikuti oleh para anggota Pramuka peserta pengibaran bendera dan undangan lainnya seperti; Hery Hundoyo Ass I Prov. Jabar (mewakili Wagub Jabar), Hamsyah Tayeb (Dirjen Asia Fasifik). Selain itu, sebagai pembicara antara lain; Andri Hadi (Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemlu RI), dan Taufik Razen (Budayawan) serta para sesepuh KAA, dan Saksi sejarah KAA.
Rangkaian kegiatan yang akan berlangsung sampai tanggal 24 April 2010 tersebut antara lain; Sktsa 107.2 : Historical Building Around Museum Of The Asian-African Conference, Plezier Gedung Merdeka, Fsetifal menggambar bersama, Berburu Harta Karun, Kampanye Lingkungan Hidup, Pemutaran Film Afrika, Seminar” Pelestarian Kawasan Kota Tua Braga Sebagai Bagian Kawasan Bersejarah”, Pemutaran Film tentang Asia, Seminar” Open Source Sebagai Alternatif Kemandirian Teknologi Informasi di Asia-Afrika”, “ Asian-African Family Gathering”, Kampanye Lingkungan Hidup, Story Telling” Sehari bersama Palku Sejarah KAA”, Seminar” Asia-Afrika Dasawarsa ke-2 Abad XXI, General Lecture” Peringatan 55 Tahun Konfrensi Asia-Afrika.
Benny/Roni/Indonesia-Indinesia
Menurut Isman, Pemerintah daerah sangat mendukung diadakannya kegiatan ini, termasuk menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan termasuk aparat kepolisian,” Harapan kami agar publik dapat belajar mengenai nilai dan makna KAA, dan kita bersiap menuju dasawarsa yang lebih lanjut dari abad ke- 21 ini, karena akan terjadi konstelasi yang cukup besar didalam hubungan internasional terutama di kawasan Asia-Afrika,” lanjut Isman.
Diluar gedung, usai Prosesi penaikan bendera KAA, acara dilanjutkan dengan kirab bendera para peserta KAA baik oleh komunitas Paguyuban Sapedah Baheula (ontel) dan komunitas Jip Amerika dengan melalui rute seputaran kota Bandung. Sementara di dalam gedung dilanjutkan pula dengan talk show “Peran Publik Dalam Pemaknaan Nilai-Nilai KAA” yang diikuti oleh para anggota Pramuka peserta pengibaran bendera dan undangan lainnya seperti; Hery Hundoyo Ass I Prov. Jabar (mewakili Wagub Jabar), Hamsyah Tayeb (Dirjen Asia Fasifik). Selain itu, sebagai pembicara antara lain; Andri Hadi (Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemlu RI), dan Taufik Razen (Budayawan) serta para sesepuh KAA, dan Saksi sejarah KAA.
Rangkaian kegiatan yang akan berlangsung sampai tanggal 24 April 2010 tersebut antara lain; Sktsa 107.2 : Historical Building Around Museum Of The Asian-African Conference, Plezier Gedung Merdeka, Fsetifal menggambar bersama, Berburu Harta Karun, Kampanye Lingkungan Hidup, Pemutaran Film Afrika, Seminar” Pelestarian Kawasan Kota Tua Braga Sebagai Bagian Kawasan Bersejarah”, Pemutaran Film tentang Asia, Seminar” Open Source Sebagai Alternatif Kemandirian Teknologi Informasi di Asia-Afrika”, “ Asian-African Family Gathering”, Kampanye Lingkungan Hidup, Story Telling” Sehari bersama Palku Sejarah KAA”, Seminar” Asia-Afrika Dasawarsa ke-2 Abad XXI, General Lecture” Peringatan 55 Tahun Konfrensi Asia-Afrika.
Benny/Roni/Indonesia-Indinesia