Ekspedisi "7 Summits" Peringati Hari Bumi di Jayawijaya

Tim ekspedisi "7 Summits" yang terdiri atas para pendaki gunung dari Wanadri akan memperingati Hari Bumi pada 22 April di bentangan es Nggapulu (Puncak Soekarno), salah satu puncak Pegunungan Jayawijaya.

"Tim Alpha akan bermalam di Nggapulu pada ketinggian 4700m di atas permukaan laut, besok (Kamis-red) akan bergabung Tim Bravo yang berada di camp di Lembah Danau Danau di ketinggian 4200m," kata Andri Joanhan, sekretaris tim saat dihubungi di Bandung, Rabu.

Tim Ekspedisi "7 Summits" tersebut terdiri atas Tim Alpha dan Tim Bravo yang masing-masing beranggotakan 12 orang pendaki.

Menurut rencana, peringatan Hari Bumi dari salah satu puncak tertinggi di dunia tersebut akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Metro TV.

Andri mengatakan, dalam peringatan Hari Bumi tersebut akan dibahas isu-isu lingkungan yang saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat, di antaranya masalah pemanasan global.

Sehari sebelumnya, aktivis lingkungan Iwan Abdulrachman yang ikut dalam ekspedisi tersebut, secara khusus menggelar semacan konser di Lembah Danau Danau.

"Memang istilahnya konser meski sebenarnya para penonton hanya para pendaki dan digelar di atas gunung," kata Andri mengomentari pertujukan Iwan Abdulrachman yang populer dengan panggilan Abah Iwan itu.

Ekspedisi ke Pegunungan Jayawijaya dengan puncak tertinggi Cartensz Pyramid atau yang disebut juga Ndugu-Ndugu (4.884m) adalah bagian pertama dari rencana pendakian ke tujuh puncak tertinggi di dunia.

Puncak tertinggi tersebut telah berhasil dicapai oleh para pendaki pada Minggu lalu (18/4).

Enam puncak lainnya yang akan didaki dalam rentang waktu satu tahun adalah Kilimanjoro (5892m) di Tanzania, Elbrus (5642m) di Rusia, VInson Massif (4897m) di Antartika, McKinley (6194m) di Alaska, Aconcagua (6962m) di Argentina, dan terakhir Puncak Everest (8850m) di Nepal.

(AntaraNews)