Siswa Antusias Belajar di Luar Sekolah

Dengan didampingi 10 orang guru sekitar 280 siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Sejahtera 4 Bandung mulai dari kelas 1-3 mengadakan kunjungan ke Museum PT. POS Indonesia di Jl. Cilaki No.73 Bandung, tujuannya untuk mengikuti program pembelajaran di luar sekolah, Selasa (24/2).
Sebelum masuk ke ruang museum, para siswa terlebih dahulu diberi penerangan mengenai museum mulai dari awal berdirinya sampai koleksi apa saja yang terdapat di museum tersebut dari pihak pengelola museum,” Program pembelajaran di luar sekolah ini memang tiap tahun diadakan oleh pihak sekolah dan disesuaikan dengan bidang mata pelajaran masing-masing dan juga selama ini para siswa sangat antusias bila ada kesempatan untuk belajar di sekolah selain mendapat pengetahuan tambahan dan wawasana mereka juga menyukai kegiatan rekreasi,” ujar Ibu Anita (Guru Kelas 4) yang menginformasikan pula untuk selanjutnya akan ada kunjungan (Study Tour) ke Jakarta saat ditemui kotapramuka.com di sela-sela kegiatan.
Museum Pos Indonesia sendiri berdiri sejak tahun 1931 dengan nama Museum PTT (Pos,Telepon,Telegrap), pada awalnya museum ini hanya menyajikan benda koleksi berupa perangko saja baik dari dalam maupun luar negeri. Namun seiring peran dan fungsi museum sebagai sarana pendidikan terutama bagi generasi muda. Maka dilakukanlah renovasi yang tujuannya agar dapat memelihara dan melestarikan kekayaan warisan budaya dalam pelayanan Pos dan bertepatan dengan Hari Bhakti Postel yang jatuh pada tanggal 27 September 1983 akhirnya hasil renovasi tersebut diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, Achmad Taher dengan nama baru Museum Pos dan Giro. yang juga ditambah dengan benda-benda bernilai sejarah lainnya antara lain peralatan, visualisasi, dan diorama kegiatan layanan Pos. Kemudian seiring dengan perubahan status perusahaan dari Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia pada tanggal 20 Juni 1995, Maka Museum berganti nama lagi menjadi Museum Pos Indonesia sampai sekarang.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa diharuskan pula mengisi lembar pertanyaan tentang seputar museum dan hasilnya akan menjadi salah satu bahan penilaian mereka di sekolah.

Benny/Roni/kotapramuka.com