Bambang Hertadi Mas atau disapa Paimo (58) telah mengukir sejarah baru bagi dunia olahraga petualangan Indonesia khususnya sepeda. Dimana Ia berhasil mengelilingi lima benua dengan menggunakan sepeda.
Dunia petualangan memang sudah tidak asing lagi bagi Paimo, pada saat masih kuliah di ITB pun tahun 1980, Ia sempat mengadakan perjalanan bersepeda mulai dari Bandung ke Sumbawa Besar yang menempuh jarak 1.656 Kilometer dan dalam perjalanan tersebut Ia juga sekaligus mendaki Gunung Rinjani di pulau Lombok dan Gunung Tambora di Sumbawa,” dengan bersepeda saya mempunyai kepuasan tersendiri dalam menikmati hidup dan saya hanya mempunyai pemikiran sederhana ingin terus menekuni dunia sepeda,” ungkap Pria kelahiran Malang,14 Maret 1958 kepada kotapramuka.com disela-sela acara temu wicara, pemutaran film, dan slide “Conquering Roads Under The Heat Of The Same Sun” di Wisma Dana Mulia Jln. Pasteur 12 (Cipaganti) Bandung,Sabru (16/1).
Tahun 2005, Ia melakukan perjalanan” Trans Acatama Cycling Trip”, mulai dari La Paz Bolivia menuju Punta arena selatan Benua Amerika selama tiga bulan melalui tiga negara yaitu Argentina, Bolivia, dan Cile dengan jarak 5.523,8 kilometer dan sampai saat ini telah 56 gunung di dunia telah ditempuh menggunakan sepeda dan sebelas gunung diantaranya didaki menuju puncak,” Pada setiap perjalanan, kendala yang terjadi adalah akibat kondisi alam membuat sering terkena kekurangan oxigen. Namun rata-rata orang-orang disana lebih respon karena, mereka mengerti apa yang saya lakukan bukan pekerjaan ringan dan mereka mau membantu saya selama perjalanan,” ujar Paimo yang saat ini tinggal di Bandung bersama keluarga.
Keluarga, tidak menentang saya untuk beraktivitas dengan sepeda dan juga melakukan petualangan dan mereka sangat merestui,” selain memohon izin kepada Tuhan, saya meminta izin kepada istri,” ujar Paimo yang mengaku belum berhenti mengayuh sepeda selama kegiatan itu berarti bagi saya dan orang banyak.
Roni/Benny/kotapramuka.com
Dunia petualangan memang sudah tidak asing lagi bagi Paimo, pada saat masih kuliah di ITB pun tahun 1980, Ia sempat mengadakan perjalanan bersepeda mulai dari Bandung ke Sumbawa Besar yang menempuh jarak 1.656 Kilometer dan dalam perjalanan tersebut Ia juga sekaligus mendaki Gunung Rinjani di pulau Lombok dan Gunung Tambora di Sumbawa,” dengan bersepeda saya mempunyai kepuasan tersendiri dalam menikmati hidup dan saya hanya mempunyai pemikiran sederhana ingin terus menekuni dunia sepeda,” ungkap Pria kelahiran Malang,14 Maret 1958 kepada kotapramuka.com disela-sela acara temu wicara, pemutaran film, dan slide “Conquering Roads Under The Heat Of The Same Sun” di Wisma Dana Mulia Jln. Pasteur 12 (Cipaganti) Bandung,Sabru (16/1).
Tahun 2005, Ia melakukan perjalanan” Trans Acatama Cycling Trip”, mulai dari La Paz Bolivia menuju Punta arena selatan Benua Amerika selama tiga bulan melalui tiga negara yaitu Argentina, Bolivia, dan Cile dengan jarak 5.523,8 kilometer dan sampai saat ini telah 56 gunung di dunia telah ditempuh menggunakan sepeda dan sebelas gunung diantaranya didaki menuju puncak,” Pada setiap perjalanan, kendala yang terjadi adalah akibat kondisi alam membuat sering terkena kekurangan oxigen. Namun rata-rata orang-orang disana lebih respon karena, mereka mengerti apa yang saya lakukan bukan pekerjaan ringan dan mereka mau membantu saya selama perjalanan,” ujar Paimo yang saat ini tinggal di Bandung bersama keluarga.
Keluarga, tidak menentang saya untuk beraktivitas dengan sepeda dan juga melakukan petualangan dan mereka sangat merestui,” selain memohon izin kepada Tuhan, saya meminta izin kepada istri,” ujar Paimo yang mengaku belum berhenti mengayuh sepeda selama kegiatan itu berarti bagi saya dan orang banyak.
Roni/Benny/kotapramuka.com
