Menyikapi permasalahan publikasi Gerakan Pramuka dalam upayanya meningkatkan citra positif di masyarakat. Peran serta media massa dalam hal ini sangat berpengaruh sebagai salah satu madia komunikasi dan informasi serta promosi terdepan setiap kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan. Oleh sebab itu, gerakan pramuka khususnya kota Bandung harus dapat mencarikan solusi bagaimana Pramuka dapat lebih menarik lagi dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” Memang dirasakan saat ini, itensitas pemberitaan pramuka di media massa kalah banyak dibandingkan dengan organisasi lain seperti LSM, partai, atau organisasi massa lainnya. Sepertinya Gerakan Pramuka seolah menjadi organisasi yang berada di wilayah sepi. tidak lagi bergaung dan gemanya nyaris tidak terdengar dibanding era 60-an dan 70-an,” ujar Kepala Humas Pikiran Rakyat, Asep S.Bakrie saat menjadi pembicara pada kegiatan “Diskusi Kehumasan dan Relasi Media” yang diikuti lebih kurang 20 orang anggota Pramuka yang terdiri dari Ketua Kwartir Ranting, Andalan, Pelatih dan Pembina se-Kota Bandung, di Aula Redaksi Pikiran Rakyat, Jl. Soekarno Hatta 147 Bandung, Sabtu (5/6).
Asep mengatakan, Jika kembali melihat pada perjalanan sejarahnya, kepanduan atau kepramukaan tersebut pernah menjadi bagian yang membanggakan anggotanya, bahkan menjadi impian remaja atau pemuda untuk masuk pramuka. Terbukti banyak organisasi kemasyarakatan pada saat itu ikut mendirikan kepanduan. Namun, yang menjadi persoalan saat ini apakah Pramuka atau Gerakan Pramuka dalam kekinian masih tetap menjadi bagian yang membanggakan warga masyarakat? jawabannya adalah pada diri aktivis kepramukaan bagaimana membangun kesadaran untuk mencari solusi dan mengupayakan agar pramuka kembali mendapat tempat dalam kolom-kolom berita media cetak, layar-layar kaca media TV, dan radio serta yang paling penting dapat membangun hubungan relasi media karena, akan mendapat berbagai keuntungan,” ujar Asep.
Dalam diskusi tersebut, para peserta mayoritas mempertanyakan dukungan media massa sebagai media informasi dan promosi terutama bila ada kegiatan kepramukaan di tiap kwarran. ” Pada dasarnya Pramuka itu sudah menjadi bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.Oleh sebab itu, Kami sebagai pihak media massa hanya memberikan motivasi bagaimana Gerakan Pramuka khususnya Kota Bandung dapat lebih giat dalam memodifikasi setiap kegiatan kepramukannya agar layak dipublikasikan di setiap media massa,” ujar Erwin disela-sela acara.
Usai pelaksanaan diskusi, Sekretaris Satgiat Humas,Udex Mundzir yang didampingi Kapusdiklat Drs. Awaluddin HZ,M.Ag., dan Ancu Humas Kwarcab Pramuka Kota Bandung Hj. Imas Kurniasih,M.Ag., menegaskan kembali kepada para peserta pentingnya peran aktif kehumasan terutama di setiap Kwarran dalam hal menginformasikan kegiatan kepramukaan di wilayahnya masing-masing.
Dalam diskusi tersebut, para peserta mayoritas mempertanyakan dukungan media massa sebagai media informasi dan promosi terutama bila ada kegiatan kepramukaan di tiap kwarran. ” Pada dasarnya Pramuka itu sudah menjadi bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan berbangsa dan bernegara.Oleh sebab itu, Kami sebagai pihak media massa hanya memberikan motivasi bagaimana Gerakan Pramuka khususnya Kota Bandung dapat lebih giat dalam memodifikasi setiap kegiatan kepramukannya agar layak dipublikasikan di setiap media massa,” ujar Erwin disela-sela acara.
Usai pelaksanaan diskusi, Sekretaris Satgiat Humas,Udex Mundzir yang didampingi Kapusdiklat Drs. Awaluddin HZ,M.Ag., dan Ancu Humas Kwarcab Pramuka Kota Bandung Hj. Imas Kurniasih,M.Ag., menegaskan kembali kepada para peserta pentingnya peran aktif kehumasan terutama di setiap Kwarran dalam hal menginformasikan kegiatan kepramukaan di wilayahnya masing-masing.