Pada acara yang diadakan di Stadion Merpati Depok ini, digelar pula sejumlah acara lainnya seperti pameran pembangunan dan bazar MTQ serta turut memeriahkan ialah pawai peserta yang dimulai dari jalan Juanda sampai jalan Juanda.
Selanjutnya, dari setiap bagian yang di perlombakan akhirnya, 11 qori dan qoriah asal kota Bandung akhirnya berhasil masuk ke babak final.Sementara, sejumlah qori dan qoriah dari daerah lain masih terus berjuang untuk masuk ke babak final,” qari dan qariah asal Kota Bandung sudah mengantongi tiket final di 11 cabang. Di antaranya musabaqah khatil Alquran sebanyak 6 orang, tilawah anak-anak putra dan putri 2 orang, qiraat sab'ah putra dan putri 2 orang, dan 1 regu fahmil Alquran,” terang Pimpinan Kalifah Kota Bandung, Drs. H. Mualip yang menyatakan, semoga kafilah Kota Bandung dapat mempertahankan gelar juara umum untuk yang ketiga kalinya saat ini, dan sekaligus sebagai kado HUT ke 200 kota Bandung.
Sementara sebelumnya, salah seorang panitia pelaksana MTQ ke-31 Jabar, mengatakan bahwa kekuatan masing-masing kafilah pada MTQ tahun ini merata.”Sulit memprediksi juara umum karena kekuatannya hampir merata. Setiap daerah banyak mempunyai qari dan qariah andalan, tidak hanya Kota Bandung yang ingin mempertahankan gelar juara umum, daerah lain pun ingin menyabet gelar juara umum, seperti Kafilah Kab. Bandung, Kab. Cirebon, Kab. Sumedang, dan tuan rumah Kota Depok.
Di ajang MTQ Tingkat Jabar ini, kafilah Kota Bandung mengirimkan 42 peserta yang bertanding di 9 kategori. Selain itu dibantu oleh 14 pembina, 6 official serta 40 panitia. Sehingga jumlah kafilah seluruhnya ialah 113 orang. Di 9 kategori itu, kafilah Kota Bandung berhasil meloloskan 22 finalis dengan perolehan akhir 11 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Kemudian, Untuk merayakan kemenangan, kalifah Kota Bandung yang telah kembali meraih juara umum dalam MTQ XXXI Tingkat Jabar 2010 selama tiga kali berturut-turut pada 2008 dan 2009 diberikan penghargaan dan uang kadeudeuh dari walikota Bandung, Dada Rosada atas nama pemerintah dan warga Kota Bandung masing-masing sebesar Rp. 40 juta, Rp 30 juta, dan Rp 20 juta. Penyerahannya sendiri dilaksanakan di kediaman pribadi Dada Rosada di Pasir Madur Kec. Ciparay Kab. Bandung. Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bandung, Diding dan sejumlah undangan lainnya.
Menurut Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung Edi Siswadi yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, bahwa persiapan yang dijalani kafilah sudah menguras waktu dan tenaga. Selama 10 hari kafilah dilatih komprehensif, tidak hanya teknik tetapi juga mental spiritual. "Akan ada berkah untuk menggantinya," ujar Edi. selaku Sekda Kota Bandung Yang menyatakan, sejak persiapan hingga pelaksanaan, kafilah MTQ diberi anggaran Rp 2 miliar dari APBD. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 2,5 miliar.
Sementara, salah satu perwakilan para kalifah dalam kesempatan yang sama, menginginkan kepada Pemkot Bandung agar mereka juga dapat berangkat ibadah umroh tentunya dengan biaya dari Pemkot Bandung.
Selanjutnya, dari setiap bagian yang di perlombakan akhirnya, 11 qori dan qoriah asal kota Bandung akhirnya berhasil masuk ke babak final.Sementara, sejumlah qori dan qoriah dari daerah lain masih terus berjuang untuk masuk ke babak final,” qari dan qariah asal Kota Bandung sudah mengantongi tiket final di 11 cabang. Di antaranya musabaqah khatil Alquran sebanyak 6 orang, tilawah anak-anak putra dan putri 2 orang, qiraat sab'ah putra dan putri 2 orang, dan 1 regu fahmil Alquran,” terang Pimpinan Kalifah Kota Bandung, Drs. H. Mualip yang menyatakan, semoga kafilah Kota Bandung dapat mempertahankan gelar juara umum untuk yang ketiga kalinya saat ini, dan sekaligus sebagai kado HUT ke 200 kota Bandung.
Sementara sebelumnya, salah seorang panitia pelaksana MTQ ke-31 Jabar, mengatakan bahwa kekuatan masing-masing kafilah pada MTQ tahun ini merata.”Sulit memprediksi juara umum karena kekuatannya hampir merata. Setiap daerah banyak mempunyai qari dan qariah andalan, tidak hanya Kota Bandung yang ingin mempertahankan gelar juara umum, daerah lain pun ingin menyabet gelar juara umum, seperti Kafilah Kab. Bandung, Kab. Cirebon, Kab. Sumedang, dan tuan rumah Kota Depok.
Di ajang MTQ Tingkat Jabar ini, kafilah Kota Bandung mengirimkan 42 peserta yang bertanding di 9 kategori. Selain itu dibantu oleh 14 pembina, 6 official serta 40 panitia. Sehingga jumlah kafilah seluruhnya ialah 113 orang. Di 9 kategori itu, kafilah Kota Bandung berhasil meloloskan 22 finalis dengan perolehan akhir 11 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Kemudian, Untuk merayakan kemenangan, kalifah Kota Bandung yang telah kembali meraih juara umum dalam MTQ XXXI Tingkat Jabar 2010 selama tiga kali berturut-turut pada 2008 dan 2009 diberikan penghargaan dan uang kadeudeuh dari walikota Bandung, Dada Rosada atas nama pemerintah dan warga Kota Bandung masing-masing sebesar Rp. 40 juta, Rp 30 juta, dan Rp 20 juta. Penyerahannya sendiri dilaksanakan di kediaman pribadi Dada Rosada di Pasir Madur Kec. Ciparay Kab. Bandung. Hadir dalam kesempatan tersebut kepala Kantor Kementrian Agama Kota Bandung, Diding dan sejumlah undangan lainnya.
Menurut Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung Edi Siswadi yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, bahwa persiapan yang dijalani kafilah sudah menguras waktu dan tenaga. Selama 10 hari kafilah dilatih komprehensif, tidak hanya teknik tetapi juga mental spiritual. "Akan ada berkah untuk menggantinya," ujar Edi. selaku Sekda Kota Bandung Yang menyatakan, sejak persiapan hingga pelaksanaan, kafilah MTQ diberi anggaran Rp 2 miliar dari APBD. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 2,5 miliar.
Sementara, salah satu perwakilan para kalifah dalam kesempatan yang sama, menginginkan kepada Pemkot Bandung agar mereka juga dapat berangkat ibadah umroh tentunya dengan biaya dari Pemkot Bandung.