Keterbatasan Bukan Jadi Alasan

Bagi Hafid Zulqarnain, AM (42) keterbatasan berkomunikasi bukan menjadi alasan buatnya untuk mengurungkan niat berkeliling Indonesia. Sebagai seorang anggota Pramuka Luar Biasa (Tunarungu), sudah lama ia mencita-citakan tujuannya tersebut untuk dapat mengunjungi setiap Kwartir Daerah (Kwarda) yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Akhirnya, tahun 2002 dimulailah kunjungan untuk pertama kalinya ke Kwarda Sulawesi Selatan yang beribukota Pare-Pare, tempat dimana Ia lahir dan menetap saat ini. Selanjutnya iapun meneruskan perjalanan ke sejumlah daerah di nusantara lainnya.” Tujuan saya berkeliling Indonesia dalam rangka bersilaturahmi dengan para anggota Pramuka yang ada di setiap Kwarda dan sekaligus ingin mengetahui perkembangan kepramukaan di masing-masing daerah,” ungkap Hafid dengan diterjemahkan melalui tulisan yang saat ini tengah berkunjung di Kwarcab Kota Bandung, Jl. LL. RE. Martadinata, Bandung, Kamis (5/2).
Kegiatan yang paling disukai dalam kepramukaan dirasakan Hafid saat ia ada di tingkat Penegak dan prestasi yang pernah ia raih pula ketika ditingkat Penggalang,” Saya mulai masuk Pramuka sejak tahun 1985, dan yang paling disukai sejak di tingkat Penegak karena, banyak berhubungan dengan masyarakat secara langsung dan jumlah anggota Pramuka di Pare-Pare sendiri sampai saat ini telah mencapai ribuan orang,” ujar Hafid yang saat ini bertempat tinggal di Jl. Lahalede No. 10 B/ CR I, Rt. 001/002, Kel. Ujung Lare, Kec. Soreang Pare-Pare Sulawesi Selatan.
Menurut Pria yang lahir 16 Maret 1968 lalu, Pramuka Indonesia harus lebih maju dan berkembang,” Saat ini Gerakan Pramuka Indonesia harus lebih maju dan berkembang seiring perkembangan zaman. Setiap anggota Pramuka harus mempunyai bekal yang cukup dalam menghadapi hidup terutama ilmu pengetahuan dan wawasan baru secara luas,” lanjut Hafid yang sebelumnya telah berkunjung ke Kwarnas dan Kwarda Jabar.

Benny/Roni/Indonesia-Indonesia