
Piagam penghargaan tersebut diberikan kepada 11.829 orang pendonor darah sukarela periode 2008-2009 terdiri dari pendonor darah 100 kali sebanyak 31 orang, pendonor 75 kali (60), pendonor 50 kali (223), pendonor 25 kali (2.242), pendonor 10 kali (9.273), ditambah bantuan seribu paket sembako kepada para penyapu jalan PD.kebersihan.
Dalam amanat tertulisnya Walikota Bandung, H. Dada Rosada menyatakan, upaya perekrutan donor darah sukarela perlu terus ditingkatkan. Kota Bandung selama ini dikatakannya merupakan produsen darah yang melayani warga manapun yang memerlukan, tidak terbatas warga Kota Bandung. “Agama mengajarkan, perlunya manusia untuk selalu berbagi rasa antar sesama, terlebih ketika dalam kesusahan,” ujar Dada.
Menurut Dada, Donor darah tidak saja menyehatkan fisik tapi juga jiwa juga memberikan nilai tambah penguatan ibadah sosial. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bandung menyambutnya dengan shodaqoh donor selama bulan Muharam, memperingati tahun baru Islam 1431 Hijriyah, Desember 2008 lalu. “Konsistensi kebiasaan ini perlu terus dipelihara dan dijaga”, ungkap Dada sekaligus berharap, para penerima penghargaan lebih aktif dan termotivasi lagi mendonorkan darahnya. Bahkan menjadi inspirator warga lainnya, berlomba menjadi donor darah,” ujar Dada yang menyampaikan apresiasi kepada panitia bulan dana PMI, yang dalam laporannya per 15 Desember 2009, berhasil menghimpun perolehan dana bersih Rp. 985.080.950,- atau over target (109,45 %) dari target bersih Rp. 900 juta, “Prestasi yang sangat membanggakan dan patut disyukuri. Kebersamaan ini merupakan modal dasar dari perwujudan kesalehan sosial Kota Bandung”, lanjut Dada.
Benny/Roni/kotapramuka.com
Dalam amanat tertulisnya Walikota Bandung, H. Dada Rosada menyatakan, upaya perekrutan donor darah sukarela perlu terus ditingkatkan. Kota Bandung selama ini dikatakannya merupakan produsen darah yang melayani warga manapun yang memerlukan, tidak terbatas warga Kota Bandung. “Agama mengajarkan, perlunya manusia untuk selalu berbagi rasa antar sesama, terlebih ketika dalam kesusahan,” ujar Dada.
Menurut Dada, Donor darah tidak saja menyehatkan fisik tapi juga jiwa juga memberikan nilai tambah penguatan ibadah sosial. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bandung menyambutnya dengan shodaqoh donor selama bulan Muharam, memperingati tahun baru Islam 1431 Hijriyah, Desember 2008 lalu. “Konsistensi kebiasaan ini perlu terus dipelihara dan dijaga”, ungkap Dada sekaligus berharap, para penerima penghargaan lebih aktif dan termotivasi lagi mendonorkan darahnya. Bahkan menjadi inspirator warga lainnya, berlomba menjadi donor darah,” ujar Dada yang menyampaikan apresiasi kepada panitia bulan dana PMI, yang dalam laporannya per 15 Desember 2009, berhasil menghimpun perolehan dana bersih Rp. 985.080.950,- atau over target (109,45 %) dari target bersih Rp. 900 juta, “Prestasi yang sangat membanggakan dan patut disyukuri. Kebersamaan ini merupakan modal dasar dari perwujudan kesalehan sosial Kota Bandung”, lanjut Dada.
Benny/Roni/kotapramuka.com